Mengenal Lebih Jauh SPS

Bidang pengembangan yang berkaitan dengan tujuan SPS:

  1. Kesehatan

Sumber daya manusia yang berkualitas sejak awal merupakan modal dasar bagi proses tumbuh kembang anak untuk selanjutnya. Pertumbuhan anak ditandai dengan adanya peningkatan tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala.


Faktor penentu pertumbuhan anak:

1. Faktor internal yakni genetik dan proses kehamilan mencakup nutrisi, gizi, penyakit, obat dan polusi.

2. Faktor eksternal berupa lingkungan sebelum lahir dan setelah lahir meliputi gizi, stimulasi, nutrisi, penyakit, polusi dan aktivitas fisik.


2. Gizi

3. Psikososial

Berfungsi mengoptimalkan tumbuh kembang anak.


Tujuan stimulasi psikososial:

1. mempercepat & meningkatkan kualitas aspek perkembangan.

2. meningkatkan mekanisme integrasi antar aspek perkembangan.

3. membantu anak mengeksplorasi kemampuan yang dimiliki.

4. melindungi anak dari perasaan tidak nyaman,

5. membantu anak mengembangkan perilaku adaptif & terarah.


Pendekatan dalam pengelolaan kegiatan pada lembaga SPS berpegang pada:

1. Prinsip perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini

a. Berorientasi pada kebutuhan anak.

b. Kegiatan belajar dilakukan melalui bermain.

c. Merangsang munculnya kreativitas & inovasi.

d. Menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajar.

e. Mengembangkan kecakapan hidup anak.

f. Menggunakan berbagai sumber & media belajar yang ada di lingkungan sekitar .

g. Dilaksanakan secara bertahap dengan mengacu padd prinsip perkembangan anak.

h. Rangsangan pendidikan mencakup semua aspek perkembangan.


Prinsip perkembangan anak:

a. Anak akan belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi dan merasakan aman serta nyaman di lingkungannya.

b. Anak belajar terus menerus mulai dari membangun pemahaman tentang sesuatu, mengeksplorasi lingkungan, menemukan kembali sustu konsep hingga akhirnya mampu membuat sesuatu yang berharga.

c. Anak belajar melalui interaksi sosial baik dengan orang dewasa atau dengan anak lain di lingkungannya.

d. Minat dan ketekunan anak akan memotivasi belajarnya.

e. Perkembangan dan gaya belajar anak seharusnya dipertimbangkan sebagai perbedaan individu.

f. Anak belajar dari yang sederhana ke komplek, dari yang konkret ke abstrak.


Prinsip layanan Pos PAUD:

1. Optimalisasi program.

2. Optimalisasi ketenagaan,

3. Optimalisasi prasarana,

4. Optimalisasi sarana,

5. Berpusat pada anak.


Prosedur pelaksanaan kegiatan pengembangan pada lembaga SPS

1. Unsur yang terlibat:

a. Peserta didik, yakni anak usia 0-6 tahun yang tidak terlayani di lembaga pendidikan Anak Usia Dini lainnya.

b. Tenaga pendidik biasa di sebut kader. Rasio pengelompokan kader sebagai berikut

– anak usia 0-2 tahun tidak dibatasi jumlah anaknya karena kader hanya berfungsi sebagai pendamping orang tua.

– Anak usia 2-3 tahun antara 5-8 anak untuk 1 kader.

– Anak usia 3-4 tahun antara 8-10 anak.

– Anak usia 4-6 tahun antara 10-15 anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *